Festival Hindu adalah kombinasi warna-warni antara ritual dan perayaan. Peristiwa ini terjadi pada waktu yang berbeda-beda setiap tahunnya, masing-masing memiliki tujuan yang unik. Beberapa festival fokus pada pemurnian pribadi, yang lain fokus pada menangkal pengaruh jahat. Banyak perayaan yang menjadi momen berkumpulnya keluarga besar untuk pembaharuan hubungan.
Karena hari raya Hindu berkaitan dengan siklus kehidupan alam, maka hari raya tersebut dapat berlangsung selama berhari-hari, dengan kegiatan tertentu setiap hari. Diwali berlangsung selama lima hari dan disebut “Festival Cahaya”, melambangkan permulaan baru dan kemenangan terang atas kegelapan.
Hari 1: “Dhanter”
Hari pertama ini didedikasikan untuk Lakshmi, dewi kemakmuran. Membeli perhiasan atau peralatan baru adalah hal biasa.
Hari 2: “Choti Diwali”
Pada hari ini, Sri Krishna dikatakan telah menghancurkan iblis Narakasur, membebaskan dunia dari rasa takut. Umat Hindu biasanya tinggal di rumah dan membersihkan diri dengan minyak.
Hari 3: “Diwali”
(Hari bulan baru)—Ini adalah hari terpenting dalam festival. Para perayaan membersihkan rumah mereka untuk menyambut dewi Lakshmi. Laki-laki dan perempuan mengenakan baju baru, perempuan memakai perhiasan baru, dan anggota keluarga bertukar hadiah. Lampu minyak dinyalakan di dalam dan di luar rumah, dan orang-orang menyalakan petasan untuk mengusir roh jahat.
Hari 4: “Padwa”
Mitologi menceritakan bahwa pada hari ini, Krishna mengangkat gunung dengan jari kelingkingnya untuk melindungi manusia dari dewa hujan Indra.
Hari 5: Bhai Dooj
Hari ini didedikasikan untuk saudara dan saudari. Para saudari membubuhkan tilak (tanda) merah di dahi saudara laki-laki mereka dan mendoakan kehidupan yang sejahtera, sementara saudara laki-laki memberkati saudara perempuan mereka dan memberi mereka hadiah.
Festival Diwali adalah saat umat Hindu merayakan bersama keluarga dan menantikan tahun yang sejahtera. Pada masa ini, umat Hindu paling terbuka terhadap pengaruh spiritual.
Asal usul agama Hindu dimulai dari Peradaban Lembah Indus, yang berkembang sekitar tahun 2500 SM. Perkembangan agama Hindu sebagai sistem keagamaan dan filsafat kemudian berkembang selama berabad-abad. Tidak ada “pendiri” agama Hindu yang diketahui—tidak ada Yesus, Buddha, atau Mohammad—tetapi teks-teks kuno yang dikenal sebagai Weda, yang disusun antara tahun 1500 dan 500 SM, memberikan wawasan tentang kepercayaan dan ritual keagamaan awal di wilayah tersebut. Seiring berjalannya waktu, agama Hindu menyerap ide-ide dari tradisi agama yang berbeda, termasuk Buddha dan Jainisme, dengan tetap mempertahankan prinsip dan konsep intinya.
Hinduisme mencakup banyak kepercayaan, menjadikannya agama yang beragam dan inklusif. Namun, sebagian besar umat Hindu menerima konsep dasar tertentu. Inti dari agama Hindu adalah keyakinan pada dharma, kewajiban moral dan etika yang harus dipatuhi seseorang untuk menjalani kehidupan yang benar. Umat Hindu juga mempercayai siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali (samsara), berpedoman pada hukum karma yang menyatakan bahwa perbuatan mempunyai akibat. Moksha, pembebasan dari siklus kelahiran kembali, adalah tujuan spiritual tertinggi.
Selain itu, umat Hindu memuja banyak dewa, antara lain memuja Brahma, Wisnu, Siwa, dan Devi.
Dengan lebih dari 1,2 miliar penganut di seluruh dunia, agama Hindu adalah agama terbesar ke-3. Kebanyakan umat Hindu tinggal di India, namun komunitas dan kuil Hindu dapat ditemukan di hampir setiap negara.
Sekitar 15% penduduk dunia menganut agama Hindu. Tidak seperti kebanyakan sistem kepercayaan lainnya, sangat sedikit informasi yang tersedia tentang bagaimana seseorang bisa menjadi Hindu atau meninggalkan agama tersebut. Karena sistem kasta, prioritas sejarah, dan pandangan dunia tradisional, agama Hindu pada dasarnya adalah agama “tertutup”. Seseorang dilahirkan sebagai seorang Hindu, dan memang demikianlah adanya.
Umat Hindu adalah kelompok masyarakat yang paling sedikit dijangkau kedua terbesar di dunia. Akses terhadap komunitas Hindu sangatlah sulit bagi pihak luar, khususnya para misionaris dari Barat.
Agama Hindu mencakup lusinan bahasa dan kelompok masyarakat yang unik, banyak yang tinggal di daerah pedesaan yang erat. Pemerintah India mengakui 22 bahasa “resmi”, namun kenyataannya, lebih dari 120 bahasa digunakan dengan berbagai dialek tambahan.
Sebagian dari Alkitab diterjemahkan ke dalam sekitar 60 bahasa.
“Vihaan adalah salah satu pemimpin kunci dalam Gerakan Perintisan Jemaat. Dia telah merintis gereja di lebih dari 200 desa di India Utara dan melatih banyak pendeta dan pemimpin lainnya. Dia adalah manusia biasa yang melakukan hal-hal luar biasa untuk Kerajaan Tuhan. Dia sangat rendah hati dan berdedikasi untuk menaati perintah Yesus.”
“Suatu ketika, beliau mendoakan seorang anak, dan anak tersebut dibangkitkan dari kematian. Anak itu telah meninggal selama beberapa jam, tetapi setelah Vihaan meletakkan tangannya di atasnya dan berdoa untuknya, Tuhan menghidupkan kembali anak itu.”
“Melalui mukjizat ini, banyak orang datang kepada Kristus dan menerima tidak hanya kesembuhan fisik tetapi juga kehidupan kekal.”
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA