Guangzhou, ibu kota provinsi terpadat di negara itu, Guangdong, telah lama menjadi pusat komersial dan perdagangan utama Tiongkok sejak abad ke-3 ketika secara teratur dikunjungi oleh para pedagang Eropa yang menamai wilayah tersebut, "Kanton". Guangzhou memiliki iklim muson subtropis, menawarkan panen sepanjang tahun kepada para petani, dan para penduduk ke ladang bunga metropolis yang tiada habisnya, membuat banyak orang menyebut kota itu, "Kota Bunga".
Dengan kedekatannya dengan wilayah administratif Hong Kong dan Makau, Guangzhou memang merupakan kota di mana bisnis selalu berkembang, dan karena itu, kota metropolitan telah berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Memiliki catatan sejarah lebih dari 4.000 tahun, Cina, yang menempati hampir seluruh daratan Asia Timur, adalah yang terbesar dari semua negara Asia dan negara terpadat di dunia. Sering disalahartikan sebagai homogen secara etnis, Cina adalah salah satu negara yang paling beragam dan kompleks, menampung berbagai masyarakat adat.
Meskipun mengalami salah satu gerakan Yesus terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari 100 juta orang Tionghoa menjadi beriman sejak munculnya komunisme pada tahun 1949, penganut Tionghoa, serta Muslim Uyghur, menghadapi penganiayaan hebat pada saat ini. Dengan visi Xi Jinping tentang "Satu Sabuk, Satu Jalan", dan meraih dominasi global, sebuah peluang muncul dengan sendirinya bagi bangsa merah dan para pemimpinnya untuk menyerah sepenuhnya kepada Raja Yesus dan membasuh bumi dengan darah Anak Domba.
110 KOTA - Kemitraan Global | Info lebih lanjut
110 CITIES - Proyek IPC a US 501(c)(3) No 85-3845307 | Info lebih lanjut | Situs oleh: IPC MEDIA