Asansol, salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di India, terletak di negara bagian barat laut Benggala Barat. Di jantung ladang batu bara Raniganj, Asansol adalah pusat perdagangan batu bara dan kereta api utama. India, menempati sebagian besar Asia Selatan, adalah negara terpadat kedua di dunia, setelah Cina.

Pemerintah India adalah republik konstitusional yang mewakili populasi yang sangat beragam dengan ribuan kelompok etnis, ratusan bahasa, dan sistem kasta yang kompleks. Dengan cara yang sama, India memiliki sejarah sosial dan budaya yang berbelit-belit, menampilkan kehidupan intelektual yang kaya dalam sains dan seni, serta tradisi keagamaan. Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947, India memisahkan diri dari wilayah mayoritas Muslim di Pakistan dan Bangladesh saat ini.

Terlepas dari upaya sungguh-sungguh untuk menyatukan negara dan menanamkan kemiripan perdamaian, ketegangan antara kelompok etnis yang bersaing, sekte agama, kaya dan miskin, semakin memecah belah bangsa. Membebani negara lebih jauh, India memiliki lebih banyak anak terlantar daripada negara mana pun di planet ini, dengan lebih dari 30 juta anak yatim piatu berkeliaran di jalan-jalan yang ramai dan rel kereta api di kota-kota besar. Dinamisme budaya ini menciptakan tantangan besar bagi pemerintah pusat, tetapi kesempatan besar bagi gereja India untuk melangkah ke ladang panen yang melimpah tergerak dengan belas kasih dan harapan besar.

Berdoa untuk kemajuan Kerajaan Allah di seluruh 41+ bahasa di kota ini.
Berdoa untuk banyak pusat komunitas saat mereka mendirikan gereja dengan menjangkau wanita dan anak-anak dan memberi makan orang miskin. Berdoalah agar para pemimpin memiliki hikmat, keberanian, dan perlindungan supranatural.
Berdoalah agar gerakan doa yang kuat lahir di Ansansol yang berlipat ganda di seluruh negeri.
Berdoalah agar para pengikut Yesus berjalan dalam kuasa Roh.
Berdoa untuk kebangkitan tujuan ilahi Allah untuk kota ini.