Ketika Irak berada di puncak stabilitas dan status ekonominya di tahun 70-an, umat Islam menghormati bangsa itu sebagai pusat kosmopolitan dunia Arab. Namun, setelah mengalami perang dan konflik yang tampaknya terus-menerus selama 30 tahun terakhir, lambang ini terasa seperti kenangan yang memudar bagi rakyatnya.

Dengan pertumbuhan penduduk yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakstabilan ekonomi yang terus berlanjut, jendela kesempatan telah terbuka bagi para pengikut Yesus yang ada di Irak untuk menyembuhkan bangsa mereka yang retak melalui shalom Allah yang hanya terdapat pada Raja Damai.

Basra, ibu kota Kegubernuran Al-Basrah, adalah aglomerasi dari tiga kota kecil di tenggara Irak. Ini adalah pelabuhan utama Irak dan telah menjadi panggung konflik selama berabad-abad karena sumber daya alam dan posisinya yang strategis di sepanjang perbatasan internasional.

Berdoa untuk kemajuan Kerajaan Allah di seluruh 11 bahasa di kota ini.
Berdoa untuk terjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Mandaic.
Berdoalah agar gerakan doa yang luar biasa lahir di Basra yang berlipat ganda di seluruh negeri.
Berdoalah agar para pengikut Yesus berjalan dalam kuasa Roh.
Berdoa untuk kebangkitan tujuan ilahi Allah untuk kota ini.