Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan, terletak di Dataran Chengdu yang subur, bertetangga dengan Daerah Otonomi Tibet, dan telah lama menjadi salah satu sistem irigasi paling sukses di China. Saluran air ini telah membuka jalan bagi pertumbuhan pesat Chengdu, yang sekarang menjadi salah satu pusat komunikasi terpenting di negara itu.

Memiliki catatan sejarah lebih dari 4.000 tahun, Cina, yang menempati hampir seluruh daratan Asia Timur, adalah yang terbesar dari semua negara Asia dan negara terpadat di dunia. Sering disalahartikan sebagai homogen secara etnis, Cina adalah salah satu negara yang paling beragam dan kompleks, menampung berbagai masyarakat adat.

Meskipun mengalami salah satu gerakan Yesus terbesar dalam sejarah, dengan lebih dari 100 juta orang Tionghoa menjadi beriman sejak munculnya komunisme pada tahun 1949, penganut Tionghoa, serta Muslim Uyghur, menghadapi penganiayaan hebat pada saat ini. Dengan visi Xi Jinping tentang "Satu Sabuk, Satu Jalan", dan meraih dominasi global, sebuah peluang muncul dengan sendirinya bagi bangsa merah dan para pemimpinnya untuk menyerah sepenuhnya kepada Raja Yesus dan membasuh bumi dengan darah Anak Domba.

1. Berdoa untuk kemajuan Kerajaan Tuhan dalam 17 bahasa di kota ini, khususnya di antara orang Tibet Tengah dan Huizhou
2. Berdoalah untuk anak-anak ketika para pemimpin mempertaruhkan hidup mereka untuk memulai pekerjaan baru di antara mereka. Berdoa untuk hikmat, keselamatan, dan keberanian bagi para pemimpin.
3. Berdoalah agar gerakan doa yang luar biasa lahir di Chengdu yang berlipat ganda di seluruh negeri.
4. Berdoalah agar para pengikut Yesus berjalan dalam kuasa Roh.
5. Berdoa untuk kebangkitan tujuan ilahi Allah untuk kota ini.